Monday, 15 July 2013





CONTOH MAKALAH
                                                               
“SISTEM PEMBAYARAN E-COMMERCE”






DISUSUN OLEH :
 1. TRIAN SEPUTRA (11145036)



DOSEN PEMBIMBING :
Zanial Mazalisa, S.Kom.,M.M.



UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG






KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT,karena berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sistem Pembayaran
E-Commerce. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Implementasi solusi Informasi Bisnis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.







Palembang, April 2013

            Penyusun









BAB I


PENDAHULUAN
1.1.         Latar Belakang
     Salah satu isu terbesar dalam implementasi sistem E-Commerce adalah mengenai mekanisme transaksi pembayaran via internet. Dalam bisnis konvensional sehari-hari, seseorang biasa melakukan pembayaran terhadap produk atau jasa yang dibelinya melalui berbagai cara. Cara yang paling umum adalah dengan membayar langsung dengan alat pembayaran yang sah (uang) secara tunai (cash). Cara lain adalah dengan menggunakan kartu kredit (credit card), kartu debit (debet card), cek pribadi (personal check), atau transfer antar rekening (Kosiur, 1997). Proses pembayaran biasanya dilakukan di tempat dimana produk atau jasa tersebut diperjualbelikan.
     Sistem pasar baru berjalan sempurna apabila system pembayarannya berjalan efisien. Perkembangan teknologi kini semakin penting dalam memperlancar system pembayaran. Teknologi sangat membantu mempermudah, mempercepat, dan menciptakan rasa aman dalam suatu proses pembayaran.


     Kekhawatiran bahwa teknologi bisa menciptakan rasa tidak aman dalam pembayaran sudah semakin terjawab dengan semakin berkembangnya “teknologi keamanan” yang semaikin canggih. Sejujurnya, kebanyakan kejahatan atau fraud justru terjadi akibat penerapan teknologi yang sudah usang dalam sistem pembayaran.

     Dalam beberapa tahun belakangan ini telah berkembang secara signifikan apa yang disebut e-commerce atau juga biasa disebut dengan istilah ecom atau emmerce. Menurut Laudon & Laudon (1998), e-commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. Dalam setiap aktivitasnya, e-commerce menggunakan transmisi electronic data interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimile, dan electronic funds transfer yang berkenaan dengan transaksi - transaksi belanja di internet shopping, online, dan lain-lainya.

1.2. Rumusan Masalah
       Pada penulisan makalah ini, kami akan merumuskan masalah mengenai Sistem pembayaran pada E-Commerce.
1.3. Tujuan Penulisan
      Maksud dan tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui mekanisme transaksi pembayaran pada E-Commerce melalui via internet.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sistem Pembayaran E-Commerce
Menerima Pembayaran adalah salah satu proses yang sangat penting dalam kegiatan e-commerce Anda. Saat ini tersedia alternatif pembayaran yang bisa Anda terima melalui e-commerce. Berikut ini saya akan mencoba sampaikan beberapa yang cukup umum dilakukan di Indonesia.   
-          Cash on Delivery
 Pembayaran akan dilakukan pada saat barang diterima. Cara ini adalah cara yang paling aman untuk dilakukan kedua belah pihak. Namun demikian, cara ini biasanya hanya bisa dilakukan untuk pengiriman pesanan jarak dekat. Untuk pengiriman antar kota, Anda memerlukan solusi lain. Solusi yang paling sering digunakan di Indonesia adalah transfer bank.

-          Transfer Bank 
Merupakan pembayaran yang paling umum digunakan di Indonesia. Untuk pembayaran, yang paling, Anda cukup mencantumkan nomor rekening di website Anda agar pembeli memiliki referensi saat akan melakukan pengiriman. Kekurangan dari metode transfer bank ini adalah kurangnya jaminan keamanan bagi pembeli, karena mereka biasanya harus melakukan transfer terlebih dahulu sebelum menerima barang. Hal itu tentu saja berdampak pada penjualan yang akan dilakukan. Salah satu solusinya adalah penggunaan rekening bersama.




  Rekening Bersama

Seseorang atau sebuah organisasi yang menyediakan jasa sebagai perantara solusi pembayaran. Pada umumnya solusi ini melibatkan 3 pihak, yaitu pembeli, penjual dan pemilik rekening bersama. Pembeli akan melakukan transfer bukan pada penjual tetapi pada pemilik rekening bersama. Setelah uang diterima, penjual akan mengirimkan barang pada pembeli. Pemilik rekening bersama akan mengirimkan uang pada penjual saat pembeli sudah melakukan konfirmasi bahwa barang sudah diterima. Dengan cara ini, risiko pembeli dapat dikurangi dan meningkatkan kepercayaan. Contoh penyediaan layanan ini adalah rekeningbersama.com. Silahkan ketik kata kunci rekening bersama di google untuk mendapatkan daftar website yang menyediakan layanan rekening bersama. Namun demikian, jika Anda ingin melakukan transaksi pembayaran dari luar negeri, maka Anda memerlukan solusi lain, salah satunya adalah Paypal.


-          paypal
 Merupakan metode pembayaran yang sangat populer diluar negeri. Fungsinya mirip dengan rekening bersama, yang melibatkan 3 pihak yaitu pembeli, penjual dan Paypal dengan dengan tambahan bahwa semuanya sudah dilakukan secara otomatis. Anda harus membuka rekening Paypal untuk bisa menerima pembayaran dari pemilik Paypal lain. Kelebihannya adalah kita bisa membuat solusi pembayaran terintegrasi dengan website kita. Sebagai contoh, kita bisa membuat sebuah website yang secara otomatis melakukan aktivitas akun membership saat seorang calon pelanggan melakukan pembayaran yang mirip dengan  Paypal di Indonesia seperti IPAYMU. Kelebihan lain dari Paypal adalah pada saat kita menggunakan solusi pembayaran dari Paypal, kita juga bisa langsung menerima pembayarn kartu kredit.

-          Kartu Kredit/ Credit Card
merupakan metode pembayaran utama diluar negeri, namun perlu mulai anda pertimbangkan karena penggunaannya sudah mulai meningkat di Indonesia. Anda bisa menggunakan Paypal untuk menerima pembayaran kartu kredit tanpa harus menjadi merchant kartu kredit. Paypal dan Kartu Kredit merupakan metode pembayaran yang mensyaratkan pembeli untuk memiliki rekening Paypal maupun memiliki Kartu Kredit. Bagi calon pembeli di luar negeri yang tidak memiliki kedua akun tersebut, maka Anda bisa menggunakan Western Union sebagai solusi pembayaran Anda.
-Western Union

  merupakan solusi pembayaran langsung tanpa harus memilki rekening. Kita bisa menerima pembayaran dari luar negeri dengan Western Union. Untuk menerima pembayaran melalui Western Union, Anda cukup memberikan informasi mengenai nama dan alamat temapat tinggal Anda pada pembeli, gunakan nama dan alamat yang sesuai dengan kartu identitas Anda, karena Anda akan diminta menunjukkan kartu identitas saat menerima pembayaran melalui Western Union. Saat saya menuliskan buku ini, Anda bisa melakukan pencarian dana pengiriman Western Union ini melalui kantor pos, Indomart dan beberapa Bank.


2.2. MEKANISME PEMBAYARAN
Informasi yang biasa ditanyakan sehubungan dengan aktivitas ini adalah sebagai berikut:

  1. Cara pembayaran yang ingin dilakukan, seperti: transfer, kartu kredit, kartu debit, cek personal, dan lain sebagainya. Jika menggunakan kartu kredit misalnya, informasi lain kerap ditanyakan, seperti nama yang tercantum dalam kartu, nomor kartu, expire date, dan lain sebagainya. Contoh lain adalah jika menggunakan cek personal, biasanya selain nomor cek, ditanyakan pula nama dan alamat bank yang mengeluarkan cek tersebut.
  2. Data atau informasi pribadi dari yang melakukan transaksi, seperti: nama, alamat, nomor telepon, alamat penagihan, dan lain sebagainya. Jika konsumen ingin melakukan pembayaran dengan metoda lain, seperti digital cash atau electronic check misalnya, konsumen diminta untuk mengisi user name dan password terkait sebagai bukti otentik transaksi melalui internet.
  3. Bagi perusahaan yang memperbolehkan konsumennya untuk melakukan pembayaran beberapa kali (cicilan), biasanya akan ditanyakan pula termin pembayaran yang dikehendaki.



2.3. PRINSIP – PRINSIP PEMBAYARAN
prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh oleh mereka yang mengembangkan sistem E-Commerce, yaitu:

   1. Security – data atau informasi yang berhubungan dengan hal-hal sensitif semacam  nomor kartu kredit dan password tidak boleh sampai “dicuri” oleh yang tidak berhak, karena dapat disalahgunakan di kemudian hari;
   2. Confidentiality – perusahaan harus dapat menjamin bahwa tidak ada pihak lain yang mengetahui terjadinya transaksi jual beli dan pembayaran, kecuali pihak-pihak yang memang secara hukum harus mengetahuinya (misalnya bank);
   3. Integrity – sistem harus dapat menjamin adanya keabsahan dalam proses jual beli, yaitu harga yang tercantum dan dibayarkan hanya berlaku untuk jenis produk atau jasa yang telah dibeli dan disetujuai bersama;
   4. Authentication – proses pengecekan kebenaran dimana pembeli maupun penjual merupakan mereka yang benar-benar berhak melakukan transaksi seperti yang dinyatakan oleh masing-masing pihak;
   5. Authorization – mekanisme untuk melakukan pengecekan terhadap keabsahan dan kemampuan seorang konsumen untuk melakukan pembelian (adanya dana yang diperlukan untuk melakukan transaksi jual beli); dan
   6. Assurance – kondisi dimana konsumen yakin bahwa perusahaan E-Commerce yang ada benar-benar berkompeten untuk melakukan transaksi jual beli melalui internet (tidak melanggar hukum, memiliki sistem yang aman, dsb.).

2.4 Keuntungan Sistem Pembayaran Elektronik
   Bagi konsumen:
1. Informasi akun konsumen cukup dilakukan pada saat pertama kali bertransaksi
 2.Informasi pembelian disimpan di dalam server basisdata perusahaan
 3.Untuk berbelanja kembali, cukup dengan login (usernama & password)
4. Pelaksanaan transaksi cukup dengan klik
    Bagi perusahaan:
1. Menghemat biaya (administrasi)
2. Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan
 3.Konsumen cenderung untuk kembali berbelanja.


BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Dalam perkembangannya, sistem pembayaran melalui internet dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mengingat bahwa seluruh mekanisme tersebut dilakukan di sebuah dunia maya yang penuh dengan potensi kejahatan, maka adalah merupakan suatu keharusan bagi perusahaan-perusahaan besar untuk melakukan audit terhadap kinerja sistem pembayaran perusahaan E-Commerce-nya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama. Di pihak konsumen, adalah baik untuk tidak langsung percaya begitu saja terhadap perusahaan maupun “dunia maya” yang ada. Belajar berbelanja melalui internet dapat dilakukan dengan melibatkan uang dalam jumlah yang kecil dahulu. Jika benar-benar tidak diketemukan masalah, barulah secara perlahan dapat dilakukan frekuensi dan volume jual beli dengan nilai yang lebih besar. Menggunakan kartu kredit atau kartu debit dengan limit terbatas merupakan salah satu cara terbaik untuk mulai belajar berbelanja di internet.



3.2. SARAN
            Berikut ini Penyusun mengemukakan saran yang sekiranya dapat bermanfaat: 

Dengan adanya prinsip – prinsip dan sistem  pembayaran tersebut kami harap tidak akan ada lagi kecurangan dan penipuan yang akan terjadi.









No comments: