CONTOH MAKALAH
“SISTEM PEMBAYARAN E-COMMERCE”
DISUSUN OLEH :
1.
TRIAN SEPUTRA
(11145036)
DOSEN PEMBIMBING :
Zanial
Mazalisa, S.Kom.,M.M.
UNIVERSITAS
BINA DARMA PALEMBANG
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT,karena berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Sistem Pembayaran
E-Commerce. Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas mata kuliah Implementasi solusi Informasi Bisnis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai
dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat
untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Palembang,
April 2013
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Salah satu isu terbesar dalam implementasi
sistem E-Commerce adalah mengenai mekanisme transaksi pembayaran via internet.
Dalam bisnis konvensional sehari-hari, seseorang biasa melakukan pembayaran
terhadap produk atau jasa yang dibelinya melalui berbagai cara. Cara yang
paling umum adalah dengan membayar langsung dengan alat pembayaran yang sah
(uang) secara tunai (cash). Cara lain adalah dengan menggunakan kartu kredit
(credit card), kartu debit (debet card), cek pribadi (personal check), atau
transfer antar rekening (Kosiur, 1997). Proses pembayaran biasanya dilakukan di
tempat dimana produk atau jasa tersebut diperjualbelikan.
Sistem pasar baru berjalan sempurna
apabila system pembayarannya berjalan efisien. Perkembangan teknologi kini
semakin penting dalam memperlancar system pembayaran. Teknologi sangat membantu
mempermudah, mempercepat, dan menciptakan rasa aman dalam suatu proses
pembayaran.
Kekhawatiran bahwa teknologi bisa
menciptakan rasa tidak aman dalam pembayaran sudah semakin terjawab dengan
semakin berkembangnya “teknologi keamanan” yang semaikin canggih. Sejujurnya,
kebanyakan kejahatan atau fraud justru terjadi akibat penerapan teknologi yang
sudah usang dalam sistem pembayaran.
Dalam beberapa tahun belakangan ini
telah berkembang secara signifikan apa yang disebut e-commerce atau juga biasa
disebut dengan istilah ecom atau emmerce. Menurut Laudon & Laudon (1998),
e-commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara
elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer
sebagai perantara transaksi bisnis. Dalam setiap aktivitasnya, e-commerce menggunakan transmisi electronic data interchange (EDI),
email, electronic bulletin boards, mesin faksimile, dan electronic funds
transfer yang berkenaan dengan transaksi - transaksi belanja di internet
shopping, online, dan lain-lainya.
1.2. Rumusan Masalah
Pada
penulisan makalah ini, kami akan merumuskan masalah mengenai Sistem pembayaran
pada E-Commerce.
1.3. Tujuan Penulisan
Maksud
dan tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui mekanisme transaksi pembayaran pada E-Commerce melalui
via internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sistem Pembayaran E-Commerce
Menerima
Pembayaran adalah salah satu proses yang sangat penting dalam kegiatan
e-commerce Anda. Saat ini tersedia alternatif pembayaran yang bisa Anda terima
melalui e-commerce. Berikut ini saya akan mencoba sampaikan beberapa yang cukup
umum dilakukan di Indonesia.
-
Cash
on Delivery
Pembayaran akan dilakukan pada saat barang
diterima. Cara ini adalah cara yang paling aman untuk dilakukan kedua belah
pihak. Namun demikian, cara ini biasanya hanya bisa dilakukan untuk pengiriman
pesanan jarak dekat. Untuk pengiriman antar kota, Anda memerlukan solusi lain.
Solusi yang paling sering digunakan di Indonesia adalah transfer bank.
-
Transfer Bank
Merupakan pembayaran yang paling umum
digunakan di Indonesia. Untuk pembayaran, yang paling, Anda cukup mencantumkan
nomor rekening di website Anda agar pembeli memiliki referensi saat akan
melakukan pengiriman. Kekurangan dari metode transfer bank ini adalah kurangnya
jaminan keamanan bagi pembeli, karena mereka biasanya harus melakukan transfer
terlebih dahulu sebelum menerima barang. Hal itu tentu saja berdampak pada
penjualan yang akan dilakukan. Salah satu solusinya adalah penggunaan rekening
bersama.
Rekening Bersama
Seseorang atau sebuah organisasi yang
menyediakan jasa sebagai perantara solusi pembayaran. Pada umumnya solusi ini
melibatkan 3 pihak, yaitu pembeli, penjual dan pemilik rekening bersama.
Pembeli akan melakukan transfer bukan pada penjual tetapi pada pemilik rekening
bersama. Setelah uang diterima, penjual akan mengirimkan barang pada pembeli.
Pemilik rekening bersama akan mengirimkan uang pada penjual saat pembeli sudah
melakukan konfirmasi bahwa barang sudah diterima. Dengan cara ini, risiko
pembeli dapat dikurangi dan meningkatkan kepercayaan. Contoh penyediaan layanan
ini adalah rekeningbersama.com. Silahkan ketik kata kunci rekening bersama di
google untuk mendapatkan daftar website yang menyediakan layanan rekening
bersama. Namun demikian, jika Anda ingin melakukan transaksi pembayaran dari
luar negeri, maka Anda memerlukan solusi lain, salah satunya adalah Paypal.
-
paypal
Merupakan metode pembayaran yang
sangat populer diluar negeri. Fungsinya mirip dengan rekening bersama, yang
melibatkan 3 pihak yaitu pembeli, penjual dan Paypal dengan dengan tambahan
bahwa semuanya sudah dilakukan secara otomatis. Anda harus membuka rekening
Paypal untuk bisa menerima pembayaran dari pemilik Paypal lain. Kelebihannya
adalah kita bisa membuat solusi pembayaran terintegrasi dengan website kita.
Sebagai contoh, kita bisa membuat sebuah website yang secara otomatis melakukan
aktivitas akun membership saat seorang calon pelanggan melakukan pembayaran
yang mirip dengan Paypal di Indonesia seperti IPAYMU. Kelebihan lain dari
Paypal adalah pada saat kita menggunakan solusi pembayaran dari Paypal, kita
juga bisa langsung menerima pembayarn kartu kredit.
-
Kartu Kredit/ Credit Card
merupakan metode
pembayaran utama diluar negeri, namun perlu mulai anda pertimbangkan karena
penggunaannya sudah mulai meningkat di Indonesia. Anda bisa menggunakan Paypal
untuk menerima pembayaran kartu kredit tanpa harus menjadi merchant kartu
kredit. Paypal dan Kartu Kredit merupakan metode pembayaran yang mensyaratkan
pembeli untuk memiliki rekening Paypal maupun memiliki Kartu Kredit. Bagi calon
pembeli di luar negeri yang tidak memiliki kedua akun tersebut, maka Anda bisa
menggunakan Western Union sebagai solusi pembayaran Anda.
-Western Union
merupakan solusi
pembayaran langsung tanpa harus memilki rekening. Kita bisa menerima pembayaran
dari luar negeri dengan Western Union. Untuk menerima pembayaran melalui
Western Union, Anda cukup memberikan informasi mengenai nama dan alamat temapat
tinggal Anda pada pembeli, gunakan nama dan alamat yang sesuai dengan kartu
identitas Anda, karena Anda akan diminta menunjukkan kartu identitas saat
menerima pembayaran melalui Western Union. Saat saya menuliskan buku ini, Anda
bisa melakukan pencarian dana pengiriman Western Union ini melalui kantor pos,
Indomart dan beberapa Bank.
2.2. MEKANISME PEMBAYARAN
Informasi yang biasa ditanyakan
sehubungan dengan aktivitas ini adalah sebagai berikut:
1. Cara pembayaran yang ingin
dilakukan, seperti: transfer, kartu kredit, kartu debit, cek personal, dan lain
sebagainya. Jika menggunakan kartu kredit misalnya, informasi lain kerap
ditanyakan, seperti nama yang tercantum dalam kartu, nomor kartu, expire date,
dan lain sebagainya. Contoh lain adalah jika menggunakan cek personal, biasanya
selain nomor cek, ditanyakan pula nama dan alamat bank yang mengeluarkan cek
tersebut.
2. Data atau informasi pribadi dari
yang melakukan transaksi, seperti: nama, alamat, nomor telepon, alamat
penagihan, dan lain sebagainya. Jika konsumen ingin melakukan pembayaran dengan
metoda lain, seperti digital cash atau electronic check misalnya, konsumen
diminta untuk mengisi user name dan password terkait sebagai bukti otentik
transaksi melalui internet.
3. Bagi perusahaan yang memperbolehkan
konsumennya untuk melakukan pembayaran beberapa kali (cicilan), biasanya akan
ditanyakan pula termin pembayaran yang dikehendaki.
2.3. PRINSIP – PRINSIP PEMBAYARAN
prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dengan
sungguh-sungguh oleh mereka yang mengembangkan sistem E-Commerce, yaitu:
1. Security – data atau informasi yang berhubungan
dengan hal-hal sensitif semacam nomor kartu kredit dan password tidak
boleh sampai “dicuri” oleh yang tidak berhak, karena dapat disalahgunakan di
kemudian hari;
2. Confidentiality – perusahaan harus dapat menjamin
bahwa tidak ada pihak lain yang mengetahui terjadinya transaksi jual beli dan
pembayaran, kecuali pihak-pihak yang memang secara hukum harus mengetahuinya
(misalnya bank);
3. Integrity – sistem harus dapat menjamin adanya
keabsahan dalam proses jual beli, yaitu harga yang tercantum dan dibayarkan
hanya berlaku untuk jenis produk atau jasa yang telah dibeli dan disetujuai
bersama;
4. Authentication – proses pengecekan kebenaran dimana
pembeli maupun penjual merupakan mereka yang benar-benar berhak melakukan
transaksi seperti yang dinyatakan oleh masing-masing pihak;
5. Authorization – mekanisme untuk melakukan
pengecekan terhadap keabsahan dan kemampuan seorang konsumen untuk melakukan
pembelian (adanya dana yang diperlukan untuk melakukan transaksi jual beli);
dan
6. Assurance – kondisi dimana konsumen yakin bahwa
perusahaan E-Commerce yang ada benar-benar berkompeten untuk melakukan
transaksi jual beli melalui internet (tidak melanggar hukum, memiliki sistem
yang aman, dsb.).
2.4 Keuntungan Sistem Pembayaran Elektronik
Bagi
konsumen:
1. Informasi akun konsumen cukup dilakukan pada saat pertama kali
bertransaksi
2.Informasi pembelian disimpan di
dalam server basisdata perusahaan
3.Untuk berbelanja kembali, cukup
dengan login (usernama & password)
4. Pelaksanaan transaksi cukup dengan klik
Bagi
perusahaan:
1. Menghemat biaya (administrasi)
2. Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan
3.Konsumen cenderung untuk kembali
berbelanja.
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Dalam perkembangannya, sistem pembayaran melalui internet
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mengingat bahwa seluruh mekanisme
tersebut dilakukan di sebuah dunia maya yang penuh dengan potensi kejahatan,
maka adalah merupakan suatu keharusan bagi perusahaan-perusahaan besar untuk
melakukan audit terhadap kinerja sistem pembayaran perusahaan E-Commerce-nya
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama. Di pihak konsumen,
adalah baik untuk tidak langsung percaya begitu saja terhadap perusahaan maupun
“dunia maya” yang ada. Belajar berbelanja melalui internet dapat dilakukan
dengan melibatkan uang dalam jumlah yang kecil dahulu. Jika benar-benar tidak
diketemukan masalah, barulah secara perlahan dapat dilakukan frekuensi dan
volume jual beli dengan nilai yang lebih besar. Menggunakan kartu kredit atau
kartu debit dengan limit terbatas merupakan salah satu cara terbaik untuk mulai
belajar berbelanja di internet.
3.2. SARAN
Berikut ini
Penyusun mengemukakan saran yang sekiranya dapat bermanfaat:
Dengan adanya prinsip – prinsip dan sistem pembayaran tersebut kami harap tidak akan ada
lagi kecurangan dan penipuan yang akan terjadi.

No comments:
Post a Comment