Cinta Penantian
Ku yakinkan diri akan kedatanganmu.
Karna tuhanku tak mungkin mengingkari janjiNYA,
Janji Nya,yang akan mempertemukan kita dalam suatu ikatan yang halal.
Ku tutup mata ini untuk melihat selain dirimu
Ku tutup hati ini tuk tidak merasakan perasaan yang bukan untukmu.
Kita akan dipertemukan, dan pada saat itu lah janji NYA tlah terpenuhi,
kesetiaan, kesabaran kita tlah diuji.
Mungkin Takkan ada yang kan mengerti, karena yang mengerti hanyalah kau dan aku.
Kau imam ku, kau suamiku yang tercinta.
kan ku jaga hati ini.
sampai pertemuan itu tiba,
sebagai bukti kesetiaan ku pada mu.
cintaku, kasih sayang ku kelak akan ku berikan padamu, pada orang yang telah IA ridhoi.
Kita pasti akan dipertemukan,sebagaimana Adam dan Hawa yang telah dipertemukan.
Kerinduan hati
aku merindukanmu kasih..
aku merindukan aroma tubuhmu yg biasa ku cium
aku merindukan tubuhmu yg biasa ku peluk
akuk merindukan hangat'a pelukanmu
aku merindukan senyumanmu yg biasa menyapa pagiku
aku merindukan intim'a kecupan bibirmu..
aku rindu denganmu, dan ak lebih dari sangat merindukanmu
meski hanya baru beberapa hari kta gak bertemu
nyatanya ak mati tanpamu..
mungkin kau tak pernah tau.
kau sangat berarti untukku,
untukku hidup dan matiku
jika ak adalah malaikat cinta
aku akan membunuh semua wanita yg mencintaimu
aku akan penjarakan wanita yg selalu menggodamu
dan kan ku letakkan kau didalam keabadian cintaku
lalu takkan ku biarkan kau sedetikpun tuk kluar dari keabadianku cintaku
Ya Rabb...
Ku mohon bisikkan padanya
Disini ak menantinya,dan ku sangat merindukan’a
Ku mohon jaga hati&dirinya..
Dan tetapkanlah dalam hati’a.
satu nama, satu cinta & satu hati
yaitu namaku,cintaku,dan hatiku
amin.
Reduplah Sinar Mentari
bersinarnya mentari tak kan bersinar seperti hatiku saat melihatmu
terangnya cahaya bulan tak kan seterang cintaku saat menuntunmu
sebesarnya ombak dilaut tak kan sebesar kasihku
dan sedalamnya samudra hindia tak kan sedalam perasaanku kepadamu
namun cinta tinggalah cinta
kasih tinggalah kasih
sayang tinggalah sayang
perasaan tinggalah harapan
sinarmu telah terhalang dengan sinar yang lain
terangmu telah meredup karena terbagi bidang lain
ombakmu telah menajadi tsunami di jiwaku
dalamnya cintaku telah kau buat sedalam lukaku
kau beri aku sinar tak pasti
kau sesatkan jalan cintaku
kau goncangkan cintaku
dan kau cangkul hatiku hingga terluka sedalam mungkin
kasih cukup kurasa ku bersinar
cukup pula ke terangi jalanmu
cintaku masih untukmu namun tak kan jadi milikmu
perasaanku yang kau beli kuharap kau kembalikan kembali
bersinarlah kau dengan cahayamu
teranglah dengan kekuatanmu
besarkan cintamu dengan hatimu
hanya itu sanggup kutitipkan.
Pandangan Pertama
Itulah saat yang memisahkan aroma kehidupan dari kesadarannya.
Itulah percikan api pertama yang menyalakan wilayah-wilayah jiwa.
Itulah nada magis pertama yang dipetik dari dawai-dawai perak hati manusia.
Itulah saat sekilas yang menyampaikan pada telinga jiwa tentang risalah hari-hari
yang telah berlalu dan mengungkapkan karya kesadaran yang dilakukan
malam, menjadikan mata jernih melihat kenikmatan di dunia dan menjadikan
misteri-misteri keabadian di dunia ini hadir.
Itulah benih yang ditaburan oleh Ishtar, dewi cinta, dari suatu tempat yang tinggi.
Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan
memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buahan.
Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh yang bergerak di permukaan
air mengalir menuju syurga dan bumi.
Pandangan pertama dari sahabat
kehidupan menggemakan kata-kata Tuhan.
" Cinta "
Cinta,,
Pernahkah kau tahu kalo hati ini pernah mendambakan kamu.
Pernahkan kau rasakan besarnya rasa rindu ini untukmu.
Ingin hati ini meraihmu tapi dirimu semakin menjauh dariku.
Cinta,,
Semakin ku mencoba menggapaimu..Semakin aku tak mampu.
Memang kata itu singkat tapi sangat bertahta di hatiku.
Karena kata cinta itu telah membuatku terbelenggu.
Dan tak mampu tuk lepaskan aku dari ikatan kata itu...
Cinta...Cinta...Cinta.
" Sekian lama diri ini kau tinggalkan
Bahkan kau lupakan
Kenangan masa lalu kau dan aku
Kau Berjanji untuk bersatu mengarungi samudera biru cinta
Namun kau tinggalkan aku dalam kekosongan jiwa
Kau lupakan aku dalam kenangan mu
Kau tak pernah perduli lagi padaku
Sejak ada dia di hatimu
Kau memang tak tau malu
Mengrobal kata cinta di atas penderitaanku
Kini ku hanya berharap
Kan menemukan peganti dirimu
Yang lebih menyayangiku
Dan tak pernah melupakan ku seperti mana dirimu
Mencampakkan dan melupakan aku dalam hidupmu"
No comments:
Post a Comment